April 02, 2011

Ar-Rahman


Minggu, 3 Januari 2010. Selesai sholat maghrib, aku duduk di sofa ruang keluarga sambil melanjutkan membaca buku yang aku pinjam dari teman. Dari ruang sebelah terdengar alunan ayat suci Al-Quran. Suara itu terdengar indah dan menenangkan. Suara indah yang menggetarkan hati itu adalah suara Ibuku. Beliau sedang membaca Surah Ar-rahman.  Aku terdiam menghayati setiap ayat yang dibaca Ibuku.
Dan Allah telah meratakan bumi untuk makhluk- (Nya),
QS. ar-Rahman (55) : 10
di bumi itu ada buah-buahan dan pohon kurma yang mempunyai kelopak mayang.
QS. ar-Rahman (55) : 11
Dan biji-bijian yang berkulit dan bunga-bunga yang harum baunya.
QS. ar-Rahman (55) : 12
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
QS. ar-Rahman (55) : 13
Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar,
QS. ar-Rahman (55) : 14
dan Dia menciptakan jin dari nyala api.
QS. ar-Rahman (55) : 15
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan.
QS. ar-Rahman (55) : 16
Tuhan yang memelihara kedua tempat terbit matahari dan Tuhan yang memelihara kedua tempat terbenamnya.
QS. ar-Rahman (55) : 17
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
QS. ar-Rahman (55) : 18
Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu,
QS. ar-Rahman (55) : 19
antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing.QS. ar-Rahman (55) : 20
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
QS. ar-Rahman (55) : 21
Sungguh tidak terhitung nikmat yang Allah berikan kepada kita. Namun tidak terhitung pula seberapa sering kita melupakan nikmat-nikmat tersebut. Banyak hal-hal kecil yang secara sadar (atau tidak) sering kita lupakan atau kita abaikan. Kita tidak menyadari bahwa hal-hal kecil tersebut adalah nikmat yang diberikan oleh Allah azza wajalla. 

Contoh kecil: kita sering melupakan betapa luar biasanya nikmat yang Allah berikan melalui udara yang kita hirup sehari-hari. Oksigen, yang kita hirup setiap detiknya, merupakan salah satu nikmat Allah yangsangat luar biasa. Allah menciptakan oksigen dengan susunan atom dan molekul tertentu sehingga dapat membantu proses respirasi di dalam tubuh kita. Bayangkan, apabila Allah merubah susunan atom pada oksigen, apa yang akan terjadi pada seluruh kehidupan di dunia.

Contoh lainnya adalah bagaimana Allah mengatur alam semesta ini dengan sedemikian rupa sehingga tercipta suatu system yang utuh. Bumi, yang menjadi tempat tinggal manusia, telah diatur sedemikian rupa sehingga memungkinkan untuk ditinggali. Jarak bumi dengan matahari pun telah diatur dengan pasti, sehingga suhu di bumi tidak terlalu panas atau terlalu dingin untuk memungkinkan adanya air, sebagai sumber kehidupan di bumi. Jarak matahari ke bumi adalah 149.669.000 kilometer (atau 93.000.000 mil). Jarak ini dikenal sebagai satuan astronomi dan biasa dibulatkan (untuk penyederhanaan hitungan) menjadi 148 juta km. Bayangkan jika jarak bumi lebih dekat lagi dengan matahari, suhu di bumi akan terlalu panas bagi siklus air yang stabil dan tidak memungkinkan untuk ditinggali. Atau apabila jaraknya lebih jauh, bumi akan diselimuti es dan tidak aka nada kehidupan di bumi.


”Maka nikmat Tuhanmu yang mana yang kamu dustakan”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar